Senin, 29 Desember 2014

Kecemasan Siapa ? Apakah PNPM Mandiri Perdesaan Berlanjut di 2015 ???

Demikianlah kira-kira pikiran khawatir yang terus-menerus bergulir dalam suatu lingkaran melodrama sehari-hari yang tak ada habis-habisnya, suatu rentetan kecemasan akan membawa ke rentetan berikutnya dan akan kembali ke awal lagi. Dengan suatu pertanyaan yang masih terlalu banyak versi terkait dengan jawabannya. Tentu saja tidak ada salahnya rasa khawatir, dengan terus menerus memikirkan suatu masalah, yaitu memanfaatkan refleksi yang konstruktif, yang bisa jadi mirip khawatir dan dapat diperoleh suatu pemecahan. Sebenarnya, reaksi yang mendasari kekhawatiran adalah kewaspadaan terhadap bahaya yang mungkin, yang –tak diragukan lagi- merupakan bagian sangat penting bagi kelangsungan hidup selama perjalanan evolusi.

Tujuh tahun terakhir, pembangunan infrastruktur dasar permukiman desa dan kelurahan di bantu oleh pemerintah pusat melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) Perdesaan. Sejak tahun 2007, PNPM Mandiri Perdesaantelah membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan Infrastruktur dasar, bantuan ekonomi dan sosial. Namun, secara nasional program ini akan berakhir pada Desember 2014, seiring dengan berakhirnya masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Masyarakat desa banyak yang bertanya, apakah Program ini akan dilanjutkan oleh Presiden terpilih Jokowi?
 Mengutip pernyataan Mentri Marwan Jafar Linknya Ini , sedikit melegakan perasaan dan juga kecemasan banyak orang. Mentri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi itu mengatakan dalam Headline Investor Daily Indonesia Bahwa nama PNPM mungkin diubah, tapi substansi dan pelaksanaannya tetap sama. Harapannya semoga terealisasi sehingga jangan lagi ada kecemasan, Entah kecemasan itu dari Masyarakat atau yang lebih besar dari Pelaku PNPM itu sendiri

SALAM SIKOMPAK

Kamis, 25 Desember 2014

Rantai dalam kehidupan ( Semua untuk aku dan aku untuk semua)


Ada yang mengartikan manusia sebagai makhluk sosial, membutuhkan orang lain, bersama-sama hingga menjadi bagian yang tidak terpisahkan.Perjalanan hidup membuktikan bahwa dalam suatu proses rantai kehidupan akan selalu ada prinsip sosial yang tertera, menjadi bagian penting untuk melewati seluruh rangkaian peristiwa dalam hidup.
Pengalaman hidup membuatku semakin yakin untuk mengatakan bahwa sampai saat ini aku masih menikmati hidup karena banyak sekali orang yang ada di belakangku, sebagai perpanjangan tangan Tuhan di masa sulit. Itu juga yang membuatku dapat melewati jenjang pembelajaran dalam hidup karena ada suatu dukungan kuat dari orang di sekelilingku.
Semoga kehidupanku yang sekarang ini bisa membalas apa yang sudah di berikan sebelumnya kepadaku, semoga aku bisa memberikan terang untuk orang yang ada di sekelilingku, terlebih menjadi berkat untuk semua orang.

Karena Semua Langkah Akan Menjadi Kenangan



Jejak kaki menuju mentari
Awan putih takkan tersisih
Awal yang kelam
Senja mendalam
Terlintas nafas dalam goresan kanvas
Terukir sungai dalam lautan hati
Mungkin akan ku lihat nyata
Sekejap untuk gantikan maya
Karena langkah akan menjelma
Dan kenangan pasti menerima
Haluan hidup bukan obsesi
Malam yang gelap bukan sensasi
Semua harus membentuk garis
Karena semua langkah akan menjadi kenangan 

Senada dalam jendela



Sempat terlintas hembusan

Merapat dalam goresan
Terbelah bola kesunyian
Sejalan dengan nyanyian
Engkau bagai sentuhan
Terasa dalam impian

Akankah cinta mengembara

Tinggalkan lara tak terkira
Menahan sukma dari derita
Nyanyian jiwa tak senada
Tertambat hati dalam bejana
Selalu ingin engkau ada
Kulihat bayang menari

Terawat pagi mentari
Pada jendela aku berdiri
Senada kala bernyanyi
Syair jiwa didalam hati
Untuk kekasih yang kunanti

Komentar Terakhir

Blog Archive

Visit Globe

Twitter

Template by - Jonathan Thene - Lembata-2010 - layout4all